Senin, 29 Juni 2015

Permasalahan DKPP



1.        Bidang Perikanan Tangkap
a.     Terjadinya pendangkalan muara dan alur sungai yang menghambat lalu lintas kapal/perahu masuk keluar Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Wonokerto.
b.       Masih lemahnya permodalan yang dimiliki nelayan, sehingga usahanya sulit berkembang.
c.      Padatnya penangkapan di perairan laut Kabupaten Pekalongan (over fishing) sehingga hasil tangkapan nelayan makin berkurang.
d.     Makin jauhnya daerah penangkapan (fishing ground) sehingga kapal ikan yang ukurannya <10 GT tidak mampu menjangkaunya.
e.         Masih banyak nelayan yang menggunakan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan.
2.        Bidang Perikanan Budidaya
a.        Rendahnya produksi perikanan budidaya tambak dan produksi kolam ikan air tawar
b.  Masih lemahnya permodalan yang dimiliki pembudidaya / petani tambak maupun pembudidaya / petani ikan air tawar, sehingga usahanya sulit berkembang.
c.       Sering gagalnya proses budidaya akibat kerusakan tanggul, saluran dan air pasang (rob) serta tingginya pencemaran kandungan logam berat di perairan umum.
3.        Bidang Sumberdaya Manusia dan Lingkungan Hidup
a.         Rusaknya pantai dan laut akibat abrasi sepanjang 2,8 km dari panjang pantai 10 km
b.       Ancaman pemanasan global yang berakibat pada naiknya permukaan air laut menyebabkan sering terjadinya banjir karena rob/air pasang dan semakin tingginya tingkat abrasi pantai.
c.      Rendahnya SDM nelayan, pembudidaya dan pengolah ikan terutama masalah manajemen dan keterampilan
d.     Masih rendahnya kawasan hutan mangrove, sekitar 33,3% dari luas tambak dan kawasan sungai atau sekitar 272,7 Ha
4.        Bidang Peternakan
a.         Masih relative rendahnya populasi ternak besar, ternak kecil dan unggas
b.         Masih relative rendahnya produksi hasil ternak
5.        Konsumsi Makan Ikan dan Protein Hewani
a.     Rendahnya mutu ikan, ini terutama disebabkan oleh kurangnya sarana dan prasarana di Tempat Pelelangan Ikan.
b.     Rendahnya konsumsi makan ikan yaitu tahun 2014 sebesar 18,46 kg/kapita/tahun adalah lebih rendah dari standar nilai konsumsi makan ikan provinsi Jawa Tengah tahun 2014 sebesar 18,69 kg/kapita/tahun dan tingkat nasional tahun 2014 sebesar 26,5 kg/kapita/tahun.
c.         Rendahnya konsumsi protein hewani yaitu 4,30 gr/kapita/hari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar